“Seseorang yang memahami siklus sebab-akibat kehidupan, ialah seseorang yang tahu bahwa kebikan bisa mengubah siklusnya, maka dia akan selalu mengisi kehidupannya dengan perbuatan baik…Mungkin semua yang dilakukannya terlihat sia-sia, mungkin apanyang dilakukannya terlihat tidak ada harganya bagi orang lain, tapi dia tetap mengisinya seabik mungkin…Kecil-besar sebuah perbuatan, langit yang menentukan, kecil-besar pengaruhnya bagi orang, langit juga yang menentukan…Bukan berdasarkan ukuran mata manusia yang amat keterlaluan mencintai dunia.”

Kalimat di atas ialah merupakan salah satu jawaban dari 5 pertanyaan yang Rehan atau sering dipanggil “Ray” dapatkan dari perjalanan mengenang masa lalu ketika dia terkapar di rumah sakit. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan review buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye. Buku ini adalah salah satu karya Tere Liye yang sudah diadaptasi menjadi sebuah Film pada tahun 2019.

Blurd Buku

            Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat iniada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: “Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan, dan akau akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah petanyaan pertamamu?”

             Maka apakah kita akan bertanya: “Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup?Apakah makna kehilangan?

            Ray (tokoh utama dalam cerita ini), ternyata memiliki kecambuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.

            Siapkan energi anda untuk memasuki dunia ‘fantasi’ tere-liye tentang perjalanan hidup. Di sini hanya ada satu rumus: semua urusan adalah sederhana. Maka mulailah membaca dengan menghela nafas lega.

Review

        Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye kali ini menceritakan perjalanan mengenang masa lalu seorang Rehan atau sering dipanggil “Ray” di usianya yang menginjak 60 tahun dan tengah terbaring tak berdaya di rumah sakit. Perjalan mengenang masa lalu itu memberikan Ray kesempatan untuk bertanya mengenai 5 pertanyaan dan seseorang berwajah menyenagkan yang bersama Ray menapaki masa lalunya akan memberikan 5 jawaban itu.

Perjalanan itu dimulai dengan masa kecil Ray yang tinggal di panti asuhan. Ray yang membenci bapak panti. Ray yang memutuskan pergi dari panti. Hidup sebagai gelandangan di jalanan. Berjudi, hingga suatu kejadian pencurian yang dilakukan Ray di toilet umum yang merenggut nyawa Diar, gadis kecil yang pernah Ray bela di panti asuhan hingga Ray berakhir dengan pukulan rotan dari bapak panti.

Perjalanan kisah Ray selanjutnya yaitu kisah Ray di Rumah Singgah yang terletak di Ibu Kota.  Di rumah inilah Ray belajar banyak, Ray memiliki keluarga baru. Keluarga tanpa KK (Kartu Keluarga) yang mengajarkan Ray banyak hal. Terutama mengenai masa depan yang berada pada tangan kalian masing-masing, tidak perduli seberapa buruk masa lalu. Belajar tantang persaudaraan, seperti yang dikatanan Bang Ape.

“Kalian akan tetap menjadi sudara di mana pun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara…Tidak pergi dari hati…Tidak ada yang hilang dari kenangan…Kalian sungguh akan tetap menjadi saudara.”

Belajar bersabar dalam menghadapi orang lain dengan memahami sesuatu yang amat sederhana, dimana tidak ada cara buruk untuk berbuat baik. Seperti tidak membalas perbuatan jahat dengan perbuatan jahat pula. Hingga akhirnya Ray memilih jalan hidupnya sendiri, meninggalkan Rumah Singgah.

Kehidupan Ray berlanjut di sebuah rumah kontakan kecil. Hari-harinya, Ray mengamen di KRL dekat kontakannya. Hingga suatu hari Ray bertemu Plee karena terpergok meniki tower air dekat kontakan Plee. Dari hari ke hari Plee dan Ray semakin dekat, hingga Plee akhirnya berani mengajak Ray untuk merampok permata. Perampokan yang tidak berjalan sesuai rencana Plee dan berakhir dengan hukuman mati untuk Plee.

Perjalan hidup Ray masih terus berlanjut, Ray memutuskan pergi dari Ibu Kota dengan kereta. Tanpa disangka di dalam kereta itulah Ray pertama bertemu pujaan hati. Dan tanpa di kira, Ray kembali melihat gadis itu di jalan dekat area konstuksi gedung yang menjadi tempat ia bekerja. Fitri nama gadis itu, kisah mereka berakhir di kursi pelaminan. Ray dan Fitri menghadapi berbagai cobaan berdua. Kehilangan buah hati, untuk pertama dan kedua hingga akhirnya Ray harus sendiri lagi menghadapi hidupnya karena Fitri meninggal setelah melahirkan anak kedua mereka.

Dari berbagai perjalanan Ray banyak menimbulkan pertanyaan pada dirinya. Hingga satu per satu dari perjalanan mengenang masa lalu itu memberikan jawaban.

Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu memiliki alur maju-mundur. Penggunaan bahasanya mudah dipahami. Kisah dari Rembulan Tenggelam di Wajahmu memiliki kelebihan dalam penyampaiannya, dimana dari setiap pertanyaan Ray jawabannya berasal dari kisah Ray. Itu menjadikan pembaca lebih mudah untuk memahami amanat cerita. Kekurangan dari kisah Rembulan Tenggelam di Wajahmu menurut saya yaitu pada bagian ending yang terkesan kurang jelas. Saya sebagai pembaca jujur, setelah selesai membaca bingung dengan endingnya. Dimana kurang adanya penjelasan bagaimana kondisi pemeran utama.

Berikut Best Quotes menurut saya dari Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

“Hanya ada satu cara untuk berkenalan dengan bentuk-bentuk keadilan. Selalulah berprasangka baik: Selalulah berharap sedikit,… Ya! Berharap sedikit, member banyak… Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan Tuhan…”

“Kejadian buruk itu datang sesuai takdir langit…Hanya ada satu hal yang bisa mencegahnya…Satu hal! Sama dengan siklus sebab-akibat sebelumnya, yaitu: berbagi! Ya, berbagi apa saja dengan orang lain. Tidak. Sebenarnya berbagi tidak bisa mencegahnya secara langsung, tetapi dengan berbagi kau akan membuat hatimu damai…Hanya orang-orang berhati damailah yang bisa menerima kejadian buruk dengan lega.”

 Baca juga: Review Buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta-Alvi Syahrin

            Sekian review kali ini. Bila ada kritik dan saran dapat di sampaikan melalui komentar. Kalian juga bisa request buku untuk next update, Insya Allah jika saya dapat menemukan bukunya akan saya reviewTerimakasih.  

Selamat berproses untuk lebih berdamai dengan hidup!